Skip to main content

Ketahui Kebiasaan yang Menjadi Penyebab Gigi Rusak dan Sakit

Ketahui Kebiasaan yang Menjadi Penyebab Gigi Rusak dan SakitSiapa yang tidak ingin memiliki gigi indah, rapi, dan menawan? Sayangnya hal tersebut tidak bisa selamanya dimiliki. Tanpa kita sadari, kebiasaan sehari-hari, gaya hidup dan punya riwayat penyakit tertentu bisa menyebabkan gigi menjadi rusak.

Kesehatan mulut dianggap sebagai indikator dalam menentukan kondisi tubuh secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut yang baik dapat mencegah perkembangan bakteri di mulut secara berlebihan. Sebaliknya, malas menjaga kesehatan gigi dapat meningkatkan potensi infeksi dan penyakit di dalam mulut, seperti gigi rusak dan penyakit gusi.

Ketahui Kebiasaan yang Menjadi Penyebab Gigi Rusak dan Sakit

Beberapa Kebiasaan ini Dapat Mengakibatkan Gigi Rusak


Beberapa tindakan yang sebaiknya tidak anda lakukan, untuk mencegah gigi rusak dan berlubang


Mengunyah es batu

Mungkin Anda merasa es batu tidak akan merusak gigi karena bebas gula dan terbuat dari bahan alami. Namun faktanya, mengunyah benda sekeras dan sedingin es batu berpotensi membuat gigi mengalami keretakan.

Anda tidak bisa terus menerus mengunyah es batu, resikonya jaringan lunak gigi akan menjadi rusak dan menyebabkan gigi menjadi rusak dan sakit. Untuk mengganti kebiasaan ini, disarankan untuk mengunyah permen karet tanpa gula atau mengonsumsi minuman tanpa es.

Menyikat gigi terlalu keras

Niat baik mencegah gigi rusak bisa berakhir dengan kondisi sebaliknya ketika dilakukan dengan tidak benar. Salah satunya adalah kebiasaan menyikat gigi terlalu keras yang dapat merusak enamel gigi. 

Makanan dan minuman dingin akan menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif akibat enamel gigi yang telah rusak. Oleh karena itu, minimalkan efek buruk dari kebiasaan ini dengan menggunakan sikat gigi berbulu halus.

Membuka kemasan dengan gigi

Fungsi utama gigi adalah menggigit dan mengunyah makanan guna membantu proses pencernaan di dalam lambung. Jadi bagi yang suka membuka botol minuman atau menyobek kemasan camilan dengan digigit, sadarilah bahwa itu bukan tugas gigi. Jika terus-menerus dilakukan, gigi bisa retak atau bahkan patah.

Mengisap lemon atau minum sari lemon

Terlepas dari berbagai manfaat baik yang dimilikinya, lemon juga mengandung cairan dengan tingkat keasaman tinggi. Hal tersebut dikhawatirkan dapat menghilangkan kalsium pada permukaan gigi.
Sering makan camilan

Kebiasaan lain yang juga berpotensi membuat gigi rusak adalah makan camilan secara berlebihan, terutama makanan yang manis dan banyak mengandung gula. karena kebiasaan memakan makanan manis itu sehingga terkadang Sisa-sisa makanan akan terselip diantara gigi serta menghambat produksi air liur.

Sebagai solusi, jangan mengemil terlalu sering dan usahakan camilan yang dikonsumsi mengandung rendah gula dan rendah pati.

Merokok

Selain membuat gigi menjadi kuning, merokok juga meningkatkan pembentukan plak dan tartar di gigi. Plak membawa bakteri yang dapat merusak enamel. Jika tidak dibersihkan secara rutin, plak dapat mengeras menjadi tartar. Baik plak maupun tartar dapat mengakibatkan gigi rusak dan berlubang.

Sedang Minum obat tertentu

Gigi rusak juga bisa diakibatkan oleh konsumsi obat-obatan. Sebagai catatan, obat antihistamin bisa menyebabkan mulut kering yang akan menghambat produksi air liur. Salah satu pemicu gigi berlubang adalah gangguan pada produksi air liur. 

Oleh karena itu, jika Anda sedang menjalani proses penyembuhan, tidak ada salahnya untuk bertanya kepada dokter mengenai obat yang berpotensi mengganggu kesehatan mulut dan gigi.

Saran

Setelah anda membaca artikel diatas, kami menyarankan kepada anda, Agar gigi selalu sehat dan tidak rusak, maka jangan lupa untuk rajin sikat gigi dua kali sehari, menyikat gigi setelah makan dan bangun tidur pagi hari. 

Kemudian pergi ke dokter gigi anda setiap enam bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan gigi berkala

Popular posts from this blog

Mengapa Kebanyakan Orang Percaya Bahwa Kanker Adalah Penyakit?

Mengapa Kebanyakan Orang Percaya Bahwa Kanker Adalah Penyakit? -  Setiap orang memiliki kapasitas untuk menyembuhkan diri sendiri Tidak ada kanker yang belum selamat dari seseorang, terlepas dari seberapa jauh perkembangannya. Jika bahkan satu orang telah berhasil menyembuhkan kankernya, pasti ada mekanisme untuk itu, sama seperti ada mekanisme untuk menciptakan kanker. Setiap orang di planet ini memiliki kapasitas untuk melakukan keduanya.  Jika Anda telah didiagnosis menderita kanker, Anda mungkin tidak dapat mengubah diagnosis, tetapi tentu saja dengan kekuatan Anda untuk mengubah konsekuensi destruktif yang mungkin ditimbulkan oleh (diagnosis) pada Anda. Cara Anda memahami kanker dan langkah-langkah yang Anda pilih untuk mengikuti diagnosis adalah beberapa penentu paling kuat dari kesehatan masa depan Anda, atau kurangnya itu. ilustrasi berita kanker 90-95 persen dari semua kanker muncul dan hilang dengan sendirinya Referensi sembarangan terhadap kanker sebag

6 Manfaat Vitamin A

6 Manfaat Vitamin A - Ada banyak manfaat Vitamin A daripada menjadi antioksidan yang sangat bermanfaat bagi Anda. Ini termasuk menjaga kulit Anda sehat untuk melawan penyakit infeksi (termasuk kanker). Dan Anda harus mengambil setidaknya 10.000 hingga 15.000 IU sehari. Mari kita membahas beberapa manfaat Vitamin A 1. VITAMIN A SEBAGAI ANTIOKSIDAN Ya, Vitamin A memang bertindak sebagai antioksidan. Semacam. Ini bukan Vitamin A yang bertindak sebagai antioksidan ... itu adalah karoten. Biarkan saya jelaskan. Karoten (mis. Beta karoten, alpha karoten) adalah prekursor Vitamin A dan ditemukan dalam sumber tanaman (mis. Wortel, ubi jalar, labu). Dan tubuh manusia memiliki 2 fungsi untuk karoten - mengubahnya menjadi Vitamin A atau mengubahnya menjadi antioksidan. Sekitar 40% karoten dikonversi menjadi Vitamin A sementara 60% berfungsi sebagai antioksidan kuat. Ini bagus untuk Anda karena tubuh Anda akan mengubah karoten menjadi Vitamin A hanya jika tubuh Anda

Kisah Ketika Penyakit Kanker Mulai Menyerang

Kisah Ketika Penyakit Kanker Mulai Menyerang - Pada awal Agustus 2016, menantu perempuan saya Andrea memberi tahu ibunya dan saya bahwa dia diberitahu oleh dokternya bahwa dia menderita kanker rahim tahap ketiga dan kanker serviks tahap ketiga. Ini mengejutkan kami berdua karena Andrea baru berusia tiga puluh tahun. Andrea juga mengatakan bahwa dokter juga telah menjadwalkannya untuk pap smear pada minggu pertama September. Andrea tahu bahwa saya telah menghabiskan banyak waktu di komputer untuk meneliti penyembuhan kanker karena saya mempunyai beberapa teman yang terserang penyakit ini dan Andrea ingin tahu apa yang saya rekomendasikan. Saya berusia 63 tahun dan dalam hidup saya, saya telah menyaksikan media mengumumkan beberapa penyembuhan kanker yang berbeda yang semuanya dibungkam. Saya percaya bahwa industri medis menghasilkan terlalu banyak uang dari perawatan kemo hingga benar-benar ingin menemukan obat untuk penyakit ini yang membunuh semua orang yang kita cint